Halaman
Pendidikan Kewarganegaraan SMP/MTs –2–
9797
9797
97
Demokrasi
BabBab
BabBab
Bab
Pada zaman Yunani Kuno, rakyat yang menjadi warga negara
terlibat langsung dalam pemikiran, pembahasan, dan pengambilan
keputusan mengenai berbagai hal yang menyangkut kehidupan negara.
Demokrasi yang demikian itu disebut demokrasi langsung atau
demokrasi murni. Penerapan sistem demokrasi tersebut tidak mungkin
dilaksanakan sekarang.
44
44
4
Sumber: www.beritajakarta.com
Pendidikan Kewarganegaraan SMP/MTs –2–
9898
9898
98
Selamat berjumpa para siswa!
Pada bab sebelumnya, kalian telah mempelajari Perundang-undangan
Nasional. Masyarakat yang demokratis membutuhkan perundang-
undangan yang dibuat secara demokratis. Dalam bab ini, kita akan mem-
bahas pelaksanaan demokrasi dalam berbagai aspek kehidupan.
Setelah mempelajari bab ini, kalian diharapkan dapat menjelaskan
hakikat demokrasi; menjelaskan pentingnya kehidupan demokratis
dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara; menunjukkan sikap
positif terhadap pelaksanaan demokrasi dalam berbagai kehidupan.
Berdasarkan peta konsep tersebut, materi pada bab ini dibagi men-
jadi sub-subbab berikut.
Subbab A
: Hakikat Demokrasi
Subbab B
: Pentingnya Kehidupan Demokrasi
Subbab C
: Menghargai Pelaksanaan Demokrasi dalam Berbagai
Kehidupan
Materi dalam bab ini perlu kalian pelajari dan kalian terapkan dalam
kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, kalian dapat menyesuaikan diri
dalam lingkungan masyarakat yang demokratis.
Pendahuluan
Peta Konsep
Peta Konsep
Peta Konsep
Peta Konsep
Peta Konsep
Pengertian
Demokrasi
Prinsip Dasar
Demokrasi
Demokrasi
Hakikat Demokrasi
Pelaksanaan
Demokrasi di
Indonesia
Pentingnya Kehidupan Demokratis
Menghargai Pelaksanaan Demokrasi
Bentuk
Demokrasi
Pendidikan Kewarganegaraan SMP/MTs –2–
9999
9999
99
A.A.
A.A.
A.
Hakikat Demokrasi
Hakikat Demokrasi
Hakikat Demokrasi
Hakikat Demokrasi
Hakikat Demokrasi
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar istilah
demokrasi. Istilah demokrasi tersebut sering dikaitkan dengan
kebebasan berpendapat dan demonstrasi. Apakah yang dimaksud
dengan demokrasi? Untuk lebih jelasnya perhatikan uraian berikut.
1.1.
1.1.
1.
Pengertian Demokrasi
Pengertian Demokrasi
Pengertian Demokrasi
Pengertian Demokrasi
Pengertian Demokrasi
Kata demokrasi berasal dari bahasa Yunani, yaitu
demos
dan
kratein
.
Demos
berarti rakyat dan
kratein
berarti
pemerintahan. Jadi, demokrasi dapat diartikan kekuasaan
rakyat atau pemerintahan dari rakyat. Kesimpulannya,
demokrasi adalah suatu sistem pemerintahan yang berasal
dari rakyat dan selalu mengikutsertakan rakyat dalam
pemerintahan negara.
2.2.
2.2.
2.
Prinsip-Prinsip Dasar Demokrasi
Prinsip-Prinsip Dasar Demokrasi
Prinsip-Prinsip Dasar Demokrasi
Prinsip-Prinsip Dasar Demokrasi
Prinsip-Prinsip Dasar Demokrasi
Suatu pemerintah dikatakan demokratis jika pemerintahan
tersebut sesuai dengan prinsip dasar demokrasi. Adapun prinsip-
prinsip dasar demokrasi meliputi sebagai berikut.
a.a.
a.a.
a.
Pemerintahan Berdasarkan Konstitusi
Pemerintahan Berdasarkan Konstitusi
Pemerintahan Berdasarkan Konstitusi
Pemerintahan Berdasarkan Konstitusi
Pemerintahan Berdasarkan Konstitusi
Pemerintah berdasarkan konstitusi artinya bahwa dalam
melaksanakan pemerintahannya, kekuasaan pemerintah
harus dibatasi oleh konstitusi atau UUD sehingga kekuasaan
pemerintah tidak tak terbatas. Pembatasan tersebut penting
agar pemerintah tidak menyalahgunakan kekuasaan dengan
bertindak sewenang-wenang terhadap rakyatnya.
b.b.
b.b.
b.
PP
PP
P
emilihan U
emilihan U
emilihan U
emilihan U
emilihan U
mum ymum y
mum ymum y
mum y
ang Bebas, Jujur
ang Bebas, Jujur
ang Bebas, Jujur
ang Bebas, Jujur
ang Bebas, Jujur
, dan A, dan A
, dan A, dan A
, dan A
dildil
dildil
dil
Suatu pemerintahan
tidak dikatakan demokratis
jika para pejabatnya tidak
dipilih rakyat secara bebas,
jujur, dan adil dalam suatu
pemilihan umum. Hanya
pejabat hasil pemilihan
umum yang bebas, jujur, dan
adil yang akan memastikan
sistem demokrasi berjalan
baik.
Gambar 4.1
Pemilu yang bebas, jujur, dan adil merupakan
salah satu prinsip demokrasi.
Sumber: www.beritajakarta.com
Pendidikan Kewarganegaraan SMP/MTs –2–
100100
100100
100
c.c.
c.c.
c.
Hak Asasi Manusia Dijamin
Hak Asasi Manusia Dijamin
Hak Asasi Manusia Dijamin
Hak Asasi Manusia Dijamin
Hak Asasi Manusia Dijamin
Setiap manusia memiliki hak dasar yang melekat pada
dirinya sejak lahir yang disebut hak asasi manusia. Hak asasi
manusia merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa, dan
tidak seorang pun boleh mengambil atau merampasnya.
Dalam kehidupan bernegara hak asasi setiap warga dijamin
penuh oleh negara. Jaminan tersebut harus ada karena
jaminan terhadap hak asasi manusia merupakan wujud
pemerintahan yang demokratis.
d.d.
d.d.
d.
Persamaan Kedudukan di Depan Hukum
Persamaan Kedudukan di Depan Hukum
Persamaan Kedudukan di Depan Hukum
Persamaan Kedudukan di Depan Hukum
Persamaan Kedudukan di Depan Hukum
Setiap warga negara mempunyai kedudukan yang sama
di dalam hukum. Kesamaan perlakuan ini penting untuk
diberlakukan karena tindakan yang membeda-bedakan
warga negara dalam hukum merupakan suatu tindakan
diskriminasi dan tidak adil. Warga negara yang melanggar
hukum, harus mendapat sanksi hukum sesuai ketentuan
hukum yang berlaku. Demikian juga sebaliknya, seseorang
yang tidak melanggar hukum atau melakukan perbuatan
melawan hukum harus bebas atau terhindar dari sanksi
hukum. Siapapun mereka, orang kaya, miskin, pejabat atau
rakyat biasa, harus diperlakukan sama di depan hukum.
e.e.
e.e.
e.
Peradilan yang Bebas dan Tidak Memihak
Peradilan yang Bebas dan Tidak Memihak
Peradilan yang Bebas dan Tidak Memihak
Peradilan yang Bebas dan Tidak Memihak
Peradilan yang Bebas dan Tidak Memihak
Peradilan yang bebas, tidak memihak dan terlepas dari
campur tangan pemerintah atau siapapun, akan menjamin
terwujudnya penegakan hukum yang tegas dan adil. Peradilan
yang bebas dari tekanan apa pun akan mampu mewujudkan
keadilan yang seadil-adilnya bagi seluruh rakyat. Kondisi ini harus
benar-benar diwujudkan karena setiap individu rakyat
menghendaki keadilan dapat dirasakan seluruh lapisan rakyat.
f.f.
f.f.
f.
Kebebasan Berserikat
Kebebasan Berserikat
Kebebasan Berserikat
Kebebasan Berserikat
Kebebasan Berserikat
dan Mengeluarkan Pendapat
dan Mengeluarkan Pendapat
dan Mengeluarkan Pendapat
dan Mengeluarkan Pendapat
dan Mengeluarkan Pendapat
Berserikat atau ber-
organisasi dan mengeluar-
kan pendapat merupakan
hak warga negara. Oleh
karena itu, pemerintah
harus menjamin hak
tersebut sebagai wujud
dari pemerintahan yang
demokratis.
Gambar 4.2
Mengeluarkan pendapat termasuk hak
warga negara.
Sumber: www.dpr.go.id
Pendidikan Kewarganegaraan SMP/MTs –2–
101101
101101
101
Perkumpulan-perkumpulan masyarakat, baik yang ber-
bentuk organisasi masyarakat (ormas) maupun organisasi
politik (partai politik), dan kebebasan masyarakat untuk
mengeluarkan pendapat dapat menjadi sarana yang baik
untuk mengontrol atau mengawasi pemerintah. Melalui
perkumpulan masyarakat tersebut, sarana atau kritik rakyat
dapat dijadikan sarana penilaian bagi kinerja pemerintah
sehingga jalannya pemerintah dapat dilaksanakan dengan
baik, demokratis, dan sesuai dengan konstitusi yang ada.
g.g.
g.g.
g.
Kebebasan Pers
Kebebasan Pers
Kebebasan Pers
Kebebasan Pers
Kebebasan Pers
Kebebasan pers/media massa, baik cetak maupun
elektronik merupakan prinsip penting seperti prinsip-prinsip
yang lain. Dengan kebebasan pers, rakyat dapat menyuara-
kan suara hati dan pikirannya kepada khalayak umum
(publik). Mengekang kebebasan pers berarti mengekang
hak-hak rakyat untuk menyuarakan aspirasinya.
3.3.
3.3.
3.
Bentuk-Bentuk Demokrasi Modern
Bentuk-Bentuk Demokrasi Modern
Bentuk-Bentuk Demokrasi Modern
Bentuk-Bentuk Demokrasi Modern
Bentuk-Bentuk Demokrasi Modern
Dilihat dari keterkaitan antarbadan atau organisasi negara
dalam berhubungan, demokrasi dibedakan menjadi tiga bentuk,
yaitu demokrasi dengan sistem parlemen, sistem pemisahan
kekuasaan, dan sistem referandum.
a.a.
a.a.
a.
Demokrasi dengan Sistem Parlemen
Demokrasi dengan Sistem Parlemen
Demokrasi dengan Sistem Parlemen
Demokrasi dengan Sistem Parlemen
Demokrasi dengan Sistem Parlemen
Dalam demokrasi dengan sistem parlemen ada
hubungan yang erat antara badan eksekutif (pemerintah)
dengan badan legislatif (badan perwakilan rakyat). Di sini
tugas atau kekuasaan eksekutif diserahkan kepada suatu
badan yang disebut kabinet atau dewan menteri. Menteri-
menteri, baik secara perorangan maupun secara bersama-
sama sebagai kabinet (dewan menteri), mempertanggung-
jawabkan segala kebijaksanaan pemerintahnya kepada
parlemen (badan perwakilan rakyat).
Apabila pertanggung jawaban menteri atau dewan menteri
diterima oleh parlemen, kebijaksanaan tersebut dapat terus
dilaksanakan dan dewan menteri tetap melaksanakan
tugasnya sebagai menteri. Akan tetapi, apabila pertanggung-
jawaban menteri atau dewan menteri tersebut ditolak
parlemen, parlemen dapat mengeluarkan suatu keputusan
yang menyatakan tidak percaya (mosi tidak percaya) kepada
menteri yang bersangkutan atau para menteri (kabinet). Jika
hal itu terjadi, menteri atau para menteri tersebut
mengundurkan diri. Peristiwa tersebut disebut krisis kabinet.
Pendidikan Kewarganegaraan SMP/MTs –2–
102102
102102
102
Satu hal yang mungkin
terjadi adalah apa yang
diputuskan oleh parlemen
berbeda dengan pendapat
rakyat yang diwakilinya.
Apabila hal ini terjadi
berarti kehendak parlemen
tidak mencerminkan
kehendak rakyat yang
diwakilinya. Dengan
demikian, parlemen
dianggap tidak bersifat
representatif (mewakili).
Sebagai perimbangan
apabila terjadi penolakan pertanggungjawaban kabinet oleh
parlemen, negara dapat membubarkan parlemen atau
badan perwakilan rakyat. Untuk selanjutnya dibentuklah
badan perwakilan rakyat yang baru. Sistem ini awalnya
tumbuh di Inggris, kemudian diikuti oleh beberapa negara
di Eropa Barat dan Indonesia. Di Indonesia, sistem parlemen
diterapkan pada masa berlakunya UUD Sementara tahun
1950 yang biasa disingkat UUDS 1950.
Dalam penerapannya, sistem parlemen memiliki
kelebihan dan kelemahan.
1) Kelebihan
Rakyat dapat menjalankan fungsi pengawasan dan
peranannya dalam penyelenggaraan pemerintah negara.
2) Kelemahan
Kedudukan badan eksekutif tidak stabil, selalu ter-
ancam adanya penghentian di tengah jalan karena
adanya mosi tidak percaya dari badan perwakilan
rakyat. Sehingga terjadi krisis kabinet. Akibatnya,
pemerintah tidak dapat menyelesaikan program-pro-
gram yang telah disusunnya.
b.b.
b.b.
b.
Demokrasi dengan Sistem Pemisahan Kekuasaan
Demokrasi dengan Sistem Pemisahan Kekuasaan
Demokrasi dengan Sistem Pemisahan Kekuasaan
Demokrasi dengan Sistem Pemisahan Kekuasaan
Demokrasi dengan Sistem Pemisahan Kekuasaan
Dalam sistem pemisahan kekuasaan, hubungan antara
badan eksekutif dan badan legislatif dapat dikatakan tidak
ada. Pemisahan yang tegas antara kekuasaan eksekutif
(pemerintahan) dan legislatif (badan perwakilan rakyat) ini
merupakan ajaran dari Montesquieu, yang dikenal dengan
ajaran
Trias Politika
.
Gambar 4.3
Inggris merupakan negara yang menganut
sistem demokrasi parlemen.
Sumber: Ensiklopedi Pelajar
Pendidikan Kewarganegaraan SMP/MTs –2–
103103
103103
103
Menurut ajaran Trias Politika, ke-
kuasaan negara dibagi menjadi tiga
kekuasaan yang satu sama lain terpisah
dengan tegas. Kekuasaan yang dimaksud
adalah sebagai berikut.
1) Kekuasaan legislatif, yaitu kekuasaan
untuk membuat Undang-Undang.
2) Kekuasaan eksekutif, yaitu kekuasaan
untuk menjalankan Undang-Undang.
3) Kekuasaan yudikatif, yaitu kekuasaan
untuk mengadili.
Dalam sistem pemisahan kekuasaan,
badan eksekutif (pemerintah) terdiri atas
presiden sebagai kepala pemerintahan dan dibantu oleh
menteri-menteri. Menteri-menteri yang memimpin departemen
pemerintahan, diangkat oleh presiden dan hanya bertanggung
jawab kepada presiden. Sistem seperti ini disebut sistem
presidensial. Contoh negara yang menggunakan demokrasi
dengan sistem pemisahan kekuasaan adalah Amerika Serikat.
Sebagai sistem dalam demokrasi, sistem pemisahan
kekuasaan juga memiliki kelebihan dan kelemahan.
1) Kelebihan
Ada kestabilan pemerintah karena mereka tidak dapat
dijatuhkan atau dibubarkan oleh badan perwakilan
rakyat (parlemen). Oleh karena itu, pemerintahan dapat
melaksanakan program-programnya dengan baik.
2) Kelemahan
Dapat mendorong timbulnya pemusatan kekuasaan di
tangan presiden.
c.c.
c.c.
c.
Demokrasi dengan Sistem Referendum
Demokrasi dengan Sistem Referendum
Demokrasi dengan Sistem Referendum
Demokrasi dengan Sistem Referendum
Demokrasi dengan Sistem Referendum
Dalam demokrasi sistem referendum, tugas badan legislatif
(badan perwakilan rakyat) selalu berada dalam pengawasan
rakyat. Dalam hal ini, pengawasan dilaksanakan dalam bentuk
referendum (pemungutan suara langsung oleh rakyat tanpa
melalui badan legislatif). Sistem ini dibagi dalam dua kelompok,
yaitu
referendum obligatoire
dan
referendum fakultatif.
1) Referendum Obligatoire (Referendum yang Wajib)
Referendum obligatoire adalah referendum yang
menentukan berlakunya suatu Undang-Undang atau
suatu peraturan. Artinya, suatu Undang-Undang baru
Gambar 4.4
Montesquieu sebagai
pencetus ajaran Trias politika.
Sumber: www.lsg.musin.de
Pendidikan Kewarganegaraan SMP/MTs –2–
104104
104104
104
dapat berlaku apabila mendapat persetujuan rakyat
melalui referendum (pemungutan suara langsung oleh
rakyat tanpa melalui badan perwakilan rakyat).
2) Referendum Fakultatif (Referendum yang Tidak Wajib)
Referendum fakultatif adalah referendum yang me-
nentukan apakah suatu Undang-Undang yang sedang
berlaku dapat dipergunakan atau tidak, atau perlu ada
tidaknya perubahan-perubahan.
Demokrasi dengan sistem pengawasan oleh rakyat ini
berlaku dalam sistem referendum juga memiliki kelebihan
dan kelemahan.
1) Kelebihan
Rakyat dilibatkan penuh dalam pembuatan Undang-
Undang.
2) Kelemahan
Tidak semua rakyat memiliki pengetahuan yang cukup
terhadap Undang-Undang yang baik, dan pembuatan
Undang-Undang menjadi lebih lambat.
4.4.
4.4.
4.
Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia
Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia
Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia
Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia
Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia
Sejak merdeka, Indonesia pernah melaksanakan tiga macam
demokrasi. Demokrasi yang dimaksud adalah demokrasi liberal,
demokrasi terpimpin, dan demokrasi Pancasila.
a.a.
a.a.
a.
Demokrasi Liberal
Demokrasi Liberal
Demokrasi Liberal
Demokrasi Liberal
Demokrasi Liberal
Demokrasi liberal disebut juga demokrasi parlementer
diterapkan di Indonesia sejak dikeluarkan maklumat
pemerintah tanggal 14 November 1945. Sistem parlementer
adalah suatu sistem pemerintahan yang menteri-menterinya
bertanggung jawab kepada parlemen badan perwakilan
rakyat (DPR). Penerapan sistem ini sebenarnya tidak sesuai
dengan UUD 1945. Sistem pemerintahan yang harus
diterapkan di Indonesia menurut UUD 1945 adalah sistem
kabinet presidensial. Sistem kabinet presidensial adalah
sistem pemerintahan kabinet (menteri-menteri) bertanggung
jawab kepada presiden. Dikeluarkan Maklumat Pemerintah
tanggal 14 November 1945 memiliki makna bahwa mulai
tanggal tersebut demokrasi yang diterapkan Indonesia
adalah demokrasi liberal. Dalam sistem demokrasi liberal,
kedudukan presiden hanya sebagai kepala negara,
sedangkan kepala pemerintahan dipegang oleh perdana
menteri.
Pendidikan Kewarganegaraan SMP/MTs –2–
105105
105105
105
Tanggung jawab pemerintahan ada di tangan kabinet
yang dipimpin oleh perdana menteri. Hal itu berbeda dengan
sistem presidensial. Dalam kabinet presidensial, sebagai
kepala negara dan kepala pemerintahan. Sistem
parlementer semakin dikukuhkan dengan berubahnya
bentuk negara Indonesia menjadi Republik Indonesia Serikat
(RIS) dan UUD yang digunakan diganti dengan Konstitusi
RIS. Bentuk negara RIS tidak bertahan lama karena pada
dasarnya jiwa bangsa Indonesia sejak perjuangan merebut
kemerdekaan adalah kesatuan. Gerakan dan upaya-upaya
untuk kembali bersatu menuju Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI). Berdasarkan UUDS 1950, sistem
pemerintahan dan demokrasi yang diterapkan di Indonesia
tetap sistem parlementer dan
demokrasi liberal. Dalam masa
penerapan demokrasi liberal
pemerintah banyak memberikan
kebebasan berpolitik sehingga
banyak partai yang bermunculan.
Namun, penerapan UUDS 1950
hanya bertahan beberapa tahun
karena sejak dikeluarkan Dekret
Presiden tanggal 5 Juli 1959
negara kita kembali ke UUD 1945.
Kembalinya penerapan UUD 1945
juga menjadi tanda berakhirnya
demokrasi liberal di Indonesia.
b.b.
b.b.
b.
Demokrasi T
Demokrasi T
Demokrasi T
Demokrasi T
Demokrasi T
erer
erer
er
pimpim
pimpim
pim
pinpin
pinpin
pin
Demokrasi Terpimpin dimulai sejak dikeluarkannya
Dekret Presiden tanggal 5 Juli 1959. Isi Dekret Presiden
tersebut adalah:
1) Pembubaran Konstitusi.
2) Berlakunya kembali UUD 1945.
3) Pembentukan MPRS dan DPAS
dalam waktu yang sesingkat-
singkatnya.
Dengan demikian, sistem
pemerintahan pun berubah dari
sistem parlementer menjadi sistem
presidensial seperti yang diamanat-
kan oleh UUD 1945. Dalam sistem
presidensial diterapkan dua hal
penting.
Gambar 4.5
Pengambilan Sumpah pada saat Indonesia
menerapkan sistem demokrasi liberal.
Sumber: 30 Tahun Indonesia Merdeka
Gambar 4.6
Dekret Presiden dikeluarkan oleh Presiden
Soekarno.
Sumber: 30 Tahun Indonesia Merdeka
Pendidikan Kewarganegaraan SMP/MTs –2–
106106
106106
106
1) Kedudukan presiden adalah sebagai kepala negara
sekaligus kepala pemerintahan.
2) Menteri-menteri bertanggung jawab kepada presiden.
Ciri-ciri sistem pemerintahan kabinet presidensial adalah
sebagai berikut.
1) Kekuasaan pemerintahan terpusat pada satu orang,
yaitu Presiden. Maksudnya, selain berkedudukan se-
bagai kepala negara, presiden juga berfungsi sebagai
kepala pemerintahan.
2) Presiden dibantu oleh menteri-menteri negara yang
diangkat dan bertanggung jawab kepadanya.
3) Masa jabatan presiden ditetapkan dalam jangka waktu
tertentu.
4) Presiden dan menteri-menteri tidak bertanggung jawab
kepada parlemen (DPR).
c.c.
c.c.
c.
Demokrasi Pancasila
Demokrasi Pancasila
Demokrasi Pancasila
Demokrasi Pancasila
Demokrasi Pancasila
Demokrasi Pancasila mulai ditegaskan untuk diterap-
kan di Indonesia sejak pemerintahan Orde Baru. Pada
dasarnya, demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang
dijiwai, diwarnai, disemangati, dan didasari oleh Pancasila.
Dengan kata lain, demokrasi Pancasila adalah demokrasi
yang menerapkan kelima sila dari Pancasila.
1) Berdasarkan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
2) Dilaksanakan dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa.
3) Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan yang adil dan beradab.
4) Selalu memelihara persatuan dan kesatuan bangsa.
5) Mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indo-
nesia.
Pancasila merupakan dasar negara Indonesia. Oleh karena
itu, kita menerapkan demokrasi Pancasila pada pemerintahan
negara. Berkaitan dengan itu, dalam melaksanakan demokrasi
tersebut kita harus berharap dan berusaha untuk
1) diridai oleh Tuhan Yang Maha Esa;
2) sesuai dengan peri kemanusiaan yang adil dan beradab;
3) menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;
4) mengutamakan musyawarah untuk mufakat yang dipimpin
oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/
perwakilan;
5) mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pendidikan Kewarganegaraan SMP/MTs –2–
107107
107107
107
Dalam Demokrasi Pancasila, rakyat adalah
subjek
demokrasi. Hal ini berarti rakyat sebagai keseluruhan
berhak ikut serta secara aktif menentukan arah ke-
bijaksanaan pembangunan nasional, melalui lembaga-
lembaga perwakilan rakyat, yang telah dipilih rakyat melalui
pemilihan umum.
Prinsip demokrasi Pancasila adalah mempertahankan
kepentingan semua golongan, lapisan masyarakat, suku, dan
agama. Demokrasi Pancasila juga tidak berprinsip kepada
kemutlakan suara terbanyak yang dapat mengakibatkan
tirani (kekuasaan yang digunakan sewenang-wenang)
mayoritas dan juga tidak mendasarkan kepada kekuasaan
minoritas yang dapat menimbulkan tirani minoritas.
Demokrasi Pancasila memberikan kebebasan kepada
setiap individu dengan didasarkan atas tanggung jawab
sosial dan dijiwai oleh semangat kekeluargaan. Dalam
Demokrasi Pancasila lebih mengutamakan persatuan dan
kesatuan serta kepentingan bersama. Di samping itu, dalam
demokrasi Pancasila setiap orang harus menghormati
pendapat atau pendirian orang lain, meskipun pendapat atau
pendirian itu berbeda dengan pendapat kita sendiri. Di
sinilah pentingnya kita bersikap bijaksana untuk me-
mecahkan segala permasalahan di tengah-tengah beraneka
ragam perbedaan.
Dalam kehidupan demokrasi Pancasila berlaku cara-
cara musyawarah mufakat untuk mengambil keputusan.
Musyawarah yang dilakukan untuk mencapai mufakat ini,
dalam proses pemecahan masalahnya harus dilakukan
secara bersama-sama dan terbuka. Dengan demikian,
musyawarah untuk mencapai mufakat hendaklah dilakukan
dengan:
1) semangat kekeluargaan serta kegotongroyongan;
2) mengambil putusan dengan seadil-adilnya;
3) tetap menjaga keselarasan, keserasian, dan keseim-
bangan antara hak dan kewajiban;
4) menghargai dan menghormati pendapat, pikiran, atau
gagasan yang disampaikan orang lain;
5) semangat tolong-menolong dan bekerja sama, untuk
memecahkan permasalahan yang dihadapi;
6) berusaha bersama-sama mewujudkan kemajuan yang
merata dan berkeadilan sosial.
Pendidikan Kewarganegaraan SMP/MTs –2–
108108
108108
108
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa
pemerintah dikatakan demokratis apabila kekuasaan ada
ditangan rakyat dan rakyatlah yang mempunyai peranan
dalam menentukan kehendak negara. Indonesia juga
memilih sistem pemerintahan demokrasi. Demokrasi yang
dikembangkan di Indonesia adalah demokrasi Pancasila.
Kalian telah mempelajari pokok bahasan di atas. Tentu
kalian sudah memahaminya. Untuk menguji pemahaman
kalian, kerjakan tugas berikut.
1.
Banyak negara yang mengaku sebagai negara demokrasi. Untuk
membuktikan bahwa negara tersebut benar-benar demokratis
harus kita amati apakah dalam menjalankan pemerintah sudah
sesuai dengan prinsip-prinsip dasar demokrasi. Untuk itu,
sebutkan prinsip-prinsip dasar demokrasi dan berilah pen-
jelasan. Kerjakan pada kolom berikut ini!
2.
Diskusikan dengan kelompok belajarmu bentuk-bentuk
demokrasi kemudian isilah kolom berikut ini!
1
.
__________________
_________
________
__________
2.
__________________
_________
________
__________
3.
__________________
_________
________
__________
4.
__________________
_________
________
__________
5.
__________________
_________
________
__________
No.No.
No.No.
No.
Bentuk Demokrasi
Bentuk Demokrasi
Bentuk Demokrasi
Bentuk Demokrasi
Bentuk Demokrasi
Penjelasan
Penjelasan
Penjelasan
Penjelasan
Penjelasan
Kelebihan
Kelebihan
Kelebihan
Kelebihan
Kelebihan
Kekurangan
Kekurangan
Kekurangan
Kekurangan
Kekurangan
Uji Kompetensi
1.
_______________________
__________________________
__________________________
2.
_______________________
__________________________
__________________________
3.
_______________________
__________________________
__________________________
4.
_______________________
__________________________
__________________________
5.
_______________________
__________________________
__________________________
No.No.
No.No.
No.
Prinsip-Prinsip Demokrasi
Prinsip-Prinsip Demokrasi
Prinsip-Prinsip Demokrasi
Prinsip-Prinsip Demokrasi
Prinsip-Prinsip Demokrasi
Penjelasan
Penjelasan
Penjelasan
Penjelasan
Penjelasan
Pendidikan Kewarganegaraan SMP/MTs –2–
109109
109109
109
Kalian telah memahami hakikat demokrasi. Selanjutnya, kalian
tentu ingin bertanya, “Mengapa kita perlu mempelajari demokrasi?”
Untuk itu, simaklah uraian pada subbab berikut ini.
B.B.
B.B.
B.
PenPen
PenPen
Pen
tingnya Kehidupan Demokratis
tingnya Kehidupan Demokratis
tingnya Kehidupan Demokratis
tingnya Kehidupan Demokratis
tingnya Kehidupan Demokratis
Kalian telah mempelajari hakikat demokrasi. Banyak negara
yang menggunakan sistem pemerintahan demokrasi. Apakah arti
pentingnya kehidupan demokrasi dalam kehidupan sehari-hari?
Untuk lebih jelasnya, perhatikan uraian berikut.
Ciri bangsa Indonesia yang merupakan cerminan demokrasi
Pancasila adalah semangat kekeluargaan, gotong royong, ke-
bersamaan, dan musyawarah untuk mufakat. Semangat tersebut
dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, di berbagai
lingkungan sosial mulai dari lingkungan keluarga, sekolah, lingkungan
masyarakat sampai bangsa dan negara.
1.1.
1.1.
1.
Pentingnya Kehidupan Demokratis di Lingkungan Keluarga
Pentingnya Kehidupan Demokratis di Lingkungan Keluarga
Pentingnya Kehidupan Demokratis di Lingkungan Keluarga
Pentingnya Kehidupan Demokratis di Lingkungan Keluarga
Pentingnya Kehidupan Demokratis di Lingkungan Keluarga
Dalam keluarga hendaknya selalu dibiasakan menyelesaikan
berbagai persoalan dan kepentingan dengan cara musyawarah.
Kepala keluarga selalu berusaha menyerap aspirasi, keinginan,
kepentingan, atau pendapat dari anggota keluarga, untuk men-
capai kata mufakat demi kepentingan seluruh anggota keluarga.
Manfaat musyawarah dalam kehidupan keluarga, antara
lain sebagai berikut.
a.
Seluruh anggota keluarga merasa mempunyai arti atau peranan.
b.
Seluruh anggota keluarga merasa ikut ambil bagian sekaligus
ikut bertanggung jawab terhadap keputusan bersama.
c.
Setiap anggota tidak ada yang merasa ditinggalkan.
d. Semangat kekeluargaan dan kebersamaan dalam keluarga
akan semakin kokoh.
2.2.
2.2.
2.
Pentingnya Kehidupan Demokratis di Lingkungan Sekolah
Pentingnya Kehidupan Demokratis di Lingkungan Sekolah
Pentingnya Kehidupan Demokratis di Lingkungan Sekolah
Pentingnya Kehidupan Demokratis di Lingkungan Sekolah
Pentingnya Kehidupan Demokratis di Lingkungan Sekolah
Persoalan-persoalan di sekolah hendaknya diselesaikan
dengan cara musyawarah bersama. Hal-hal yang perlu di-
musyawarahkan bersama di lingkungan sekolah, antara lain
sebagai berikut.
a.a.
a.a.
a.
PP
PP
P
enen
enen
en
yusunan T
yusunan T
yusunan T
yusunan T
yusunan T
ata Tata T
ata Tata T
ata T
erer
erer
er
tibtib
tibtib
tib
Tata tertib sekolah akan lebih baik, diterima dan di-
laksanakan warga sekolah, apabila disusun secara bersama-
sama oleh seluruh unsur di sekolah, baik kepala sekolah,
Pendidikan Kewarganegaraan SMP/MTs –2–
110110
110110
110
guru, karyawan, maupun siswa. Meskipun bobot keter-
libatannya berbeda-beda, tetapi kalau semua dilibatkan
mereka akan merasa dihargai dan bertanggung jawab
terhadap hasil keputusan musyawarah tersebut.
b.b.
b.b.
b.
Penyusunan Regu Piket Kelas
Penyusunan Regu Piket Kelas
Penyusunan Regu Piket Kelas
Penyusunan Regu Piket Kelas
Penyusunan Regu Piket Kelas
Demikian juga dalam menyusun regu piket kelas. Seluruh
siswa, pengurus kelas, dan wali kelas perlu bermusyawa-
rah untuk mencapai mufakat. Kegiatan ini harus dilakukan
agar semua pihak menerima dan menjalankan keputusan
musyawarah tersebut.
c.c.
c.c.
c.
Pemilihan Ketua OSIS
Pemilihan Ketua OSIS
Pemilihan Ketua OSIS
Pemilihan Ketua OSIS
Pemilihan Ketua OSIS
Pada umumnya, pemilihan ketua OSIS dilakukan dengan
cara pemungutan suara (voting). Agar pemilihan berjalan
demokratis, seluruh siswa
diberi kesempatan yang
sama untuk mencalonkan
atau dicalonkan sebagai
ketua OSIS. Selain itu,
pelaksanaan pemilihan
harus benar-benar dilak-
sanakan dengan jujur dan
adil sehingga siapapun
yang terpilih menjadi ketua
OSIS akan benar-benar
diterima dengan ikhlas dan
penuh tanggung jawab.
3.3.
3.3.
3.
Pentingnya Kehidupan
Pentingnya Kehidupan
Pentingnya Kehidupan
Pentingnya Kehidupan
Pentingnya Kehidupan
Budaya Demokra
Budaya Demokra
Budaya Demokra
Budaya Demokra
Budaya Demokra
tis tis
tis tis
tis
di Lingkungan
di Lingkungan
di Lingkungan
di Lingkungan
di Lingkungan
Masyarakat
Masyarakat
Masyarakat
Masyarakat
Masyarakat
Demikian juga di lingkungan
masyarakat, segala keputusan
menyangkut kepentingan ber-
sama harus dimusyawarahkan
agar dapat diterima dengan baik
oleh seluruh anggota masyara-
kat. Kepentingan bersama yang
perlu dimusyawarahkan, antara
lain sebagai berikut.
Gambar 4.7
Pemilihan OSIS merupakan wujud
demokrasi di lingkungan sekolah
Sumber: Dokumentasi Penerbit
Gambar 4.8
Kerja bakti sebagai hasil keputusan
bersama merupakan wujud demokrasi di lingkungan
masyarakat.
Sumber: www.buleleng.go.id
Pendidikan Kewarganegaraan SMP/MTs –2–
111111
111111
111
a.a.
a.a.
a.
Program Pengembangan Masyarakat atau Lingkung-
Program Pengembangan Masyarakat atau Lingkung-
Program Pengembangan Masyarakat atau Lingkung-
Program Pengembangan Masyarakat atau Lingkung-
Program Pengembangan Masyarakat atau Lingkung-
annyaannya
annyaannya
annya
Perbaikan lingkungan untuk kepentingan bersama biasanya
melibatkan masyarakat. Oleh karena itu, pelaksanaannya harus
merupakan hasil musyawarah agar berjalan dengan baik dan
tercapai sesuai dengan yang diinginkan.
b.b.
b.b.
b.
Pemilihan Ketua RT
Pemilihan Ketua RT
Pemilihan Ketua RT
Pemilihan Ketua RT
Pemilihan Ketua RT
Pemilihan ketua RT biasanya dilakukan dengan pe-
mungutan suara (voting). Perlakuan yang sama dan adil
terhadap calon-calon yang berhak serta pelaksanaan yang baik
dalam proses pemilihan, akan sangat menentukan baik/
tidaknya atau diterima/tidaknya calon terpilih oleh masyarakat.
4.4.
4.4.
4.
Pentingnya Kehidupan Demokratis di Lingkungan Negara
Pentingnya Kehidupan Demokratis di Lingkungan Negara
Pentingnya Kehidupan Demokratis di Lingkungan Negara
Pentingnya Kehidupan Demokratis di Lingkungan Negara
Pentingnya Kehidupan Demokratis di Lingkungan Negara
Contoh budaya demokrasi di
lingkungan negara dapat dilihat
dalam kegiatan berikut.
a.
Rakyat terlibat dalam pemilu,
baik untuk memilih wakil-wakil
rakyat maupun memilih pre-
siden dan wakil presiden.
b.
Rakyat melalui wakil-wakilnya
terlibat dalam penyusunan
Undang-Undang.
c.
Rakyat melakukan pengawas-
an, baik terhadap wakil rakyat
maupun pemerintah melalui
media massa.
Pemilu merupakan pelaksanaan demokrasi secara konkret.
Pemilu sendiri merupakan hak rakyat karena dengan pemilu
rakyat dapat melaksanakan hak demokrasinya. Di dalam Pemilu,
rakyat memilih wakil-wakil yang akan melaksanakan kedaulatan
rakyat. Wakil-wakil ini melaksanakan permusyawaratan untuk
menentukan nasib rakyat yang memilihnya.
Di Indonesia, pemilihan umum merupakan sarana pelak-
sanaan Demokrasi Pancasila untuk mewujudkan tata kehidupan
yang sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945. Dengan
dilaksanakannya Pemilihan Umum berarti pemerintah telah
melaksanakan sistem demokrasi sesuai dengan Pasal 1 ayat 2
UUD 1945. Sistem Demokrasi ini disebut demokrasi perwakilan
atau demokrasi tidak langsung.
Gambar 4.9
Pemilihan umum merupakan demokrasi
di lingkungan negara.
Sumber: www.beritajakarta.com
Pendidikan Kewarganegaraan SMP/MTs –2–
112112
112112
112
Dalam kenyataannya, di beberapa daerah di Indonesia
masih terjadi kekisruhan dalam pemilihan kepala daerah.
Kekisruhan biasanya terjadi jika salah satu calon pemimpin yang
dijagokan kelompok tertentu dalam pemilihan kepala daerah
mengalami kekalahan. Kelompok tersebut tidak terima dan
kemudian menimbulkan kerusuhan. Hal tersebut, menunjukkan
bahwa masih terdapat warga masyarakat yang belum
memahami arti demokrasi.
Berdasarkan uraian dalam bab ini dapat disimpulkan bahwa
kehidupan demokratis telah berkembang di Indonesia, baik di
lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, maupun di lingkungan
bangsa dan negara. Kehidupan yang demokratis menjadikan
lingkungan tertib, dinamis, dan nyaman.
Kalian telah mempelajari pokok bahasan di atas. Tentu
kalian sudah memahaminya. Untuk menguji pemahaman kalian,
kerjakan tugas berikut.
1.
Sebutkan cara penerapan budaya demokrasi di lingkungan
keluarga dan manfaatnya berikut ini!
Uji Kompetensi
______________________________
_______________________________
______________________________
_______________________________
______________________________
_______________________________
______________________________
_______________________________
______________________________
_______________________________
______________________________
_______________________________
______________________________
_______________________________
______________________________
_______________________________
______________________________
_______________________________
______________________________
_______________________________
______________________________
_______________________________
______________________________
_______________________________
______________________________
_______________________________
______________________________
_______________________________
______________________________
_______________________________
Penerapan Budaya Demokrasi di Lingkungan Keluarga
Penerapan Budaya Demokrasi di Lingkungan Keluarga
Penerapan Budaya Demokrasi di Lingkungan Keluarga
Penerapan Budaya Demokrasi di Lingkungan Keluarga
Penerapan Budaya Demokrasi di Lingkungan Keluarga
CaraCara
CaraCara
Cara
Manfaatnya
Manfaatnya
Manfaatnya
Manfaatnya
Manfaatnya
Pendidikan Kewarganegaraan SMP/MTs –2–
113113
113113
113
Kalian telah memahami berbagai kehidupan yang demokratis dan
keuntungannya. Selanjutnya, kalian diharapkan dapat menghargai
pelaksanaan demokrasi. Bagaimanakah cara menghargai pelaksanaan
demokrasi? Untuk itu simaklah uraian subbab berikut ini.
C.C.
C.C.
C.
Menghargai Pelaksanaan Demokrasi
Menghargai Pelaksanaan Demokrasi
Menghargai Pelaksanaan Demokrasi
Menghargai Pelaksanaan Demokrasi
Menghargai Pelaksanaan Demokrasi
Inti dari demokrasi Pancasila adalah sila keempat yang dalam
mengambil keputusan lebih mengutamakan musyawarah dan mufakat.
Dalam musyawarah, kita boleh berdebat, beradu argumentasi,
mempertahankan pendapat yang kita anggap benar. Akan tetapi,
apabila keputusan sudah diambil, masalah itu dianggap telah selesai
dan putusan tersebut merupakan kesepakatan bersama.
Karena musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai
dengan hati nurani yang luhur serta untuk dilaksanakan dengan
penuh tanggung jawab, musyawarah harus bercirikan:
1. mengutamakan kepentingan bersama;
2. mengemukakan pendapat kita dengan bahasa yang santun;
3. tidak memaksakan kehendak kepada orang lain;
4. menghargai pendapat orang lain, meskipun pendapatnya berbeda;
5. mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan;
6. mengutamakan musyawarah untuk mufakat dengan diliputi oleh
semangat kekeluargaan;
1
.
______________________________________________________
______________________________________________________
2.
______________________________________________________
______________________________________________________
3.
______________________________________________________
______________________________________________________
4.
______________________________________________________
______________________________________________________
5.
______________________________________________________
______________________________________________________
No.No.
No.No.
No.
Kegiatan di Sekolah yang Dilaksanakan dengan
Kegiatan di Sekolah yang Dilaksanakan dengan
Kegiatan di Sekolah yang Dilaksanakan dengan
Kegiatan di Sekolah yang Dilaksanakan dengan
Kegiatan di Sekolah yang Dilaksanakan dengan
Cara Musyawarah Mufakat
Cara Musyawarah Mufakat
Cara Musyawarah Mufakat
Cara Musyawarah Mufakat
Cara Musyawarah Mufakat
2.
Diskusikan dengan kelompok belajarmu macam-macam
kegiatan sekolah yang dilaksanakan dengan cara musyawarah
mufakat. Kerjakan pada kolom berikut ini!
Pendidikan Kewarganegaraan SMP/MTs –2–
114114
114114
114
7.
menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah;
8. melaksanakan musyawarah dengan akal sehat dan sesuai
dengan hati nurani yang luhur;
9. mengambil keputusan harus dengan pertanggungjawaban secara
moral kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan menjunjung tinggi
harkat dan martabat serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan.
Nilai-nilai yang harus tampak dalam pelaksanaan musyawarah
adalah seperti sikap keterbukaan, konstruktif, berpikir jauh ke depan,
bijaksana, menghargai pendapat orang lain dan kebersamaan, hal
ini tentunya agar pelaksanaan musyawarah lancar dan sesuai dengan
keinginan bersama.
Sebagai warga yang baik, setiap keputusan yang dihasilkan baik
secara musyawarah atau voting (jika musyawarah sudah dilaksanakan
maksimal) hendaknya diterima dengan penuh keikhlasan, kejujuran
dan tanggung jawab. Sikap ikhlas seseorang dapat dilihat dalam
penampilannya yang lembut serta penuh pengorbanan.
Dalam perjalanan sejarah bangsa sejak kemerdekaan hingga
sekarang, banyak pengalaman dan pelajaran yang dapat kita ambil,
terutama di bidang politik khususnya pada pelaksanaan demokrasi.
Ada tiga macam demokrasi yang pernah diterapkan dalam kehidupan
ketatanegaraan kita, yaitu demokrasi liberal, demokrasi terpimpin,
dan demokrasi Pancasila. Ketiga macam demokrasi tersebut dalam
realisasinya semuanya berakhir dengan ketidakberhasilan.
Demokrasi liberal bermuara pada kegagalan konstituante me-
netapkan UUD pengganti UUDS 1950; demokrasi terpimpin
mengarah pada terpusatnya kekuasaan negara di tangan presiden;
demokrasi Pancasila sebagai implementasi dari sila keempat, pada
implementasinya ketika Orde Baru mengarah juga pada terpusatnya
kekuasaan negara di tangan seorang presiden.
Tanpa maksud menjelekkan semua hal yang berbau masa lalu,
kita memang perlu mengkaji dan belajar dari perjalanan panjang
yang telah kita lewati, dengan harapan kita tidak akan mengulanginya
lagi dan dapat mengambil hikmah untuk perkembangan dan
perbaikan kita di masa yang akan datang. Untuk itu, kita perlu
mengembangkan nilai-nilai dan sikap cerdas, meliputi analisis, kritis,
teliti, penuh perhitungan, rasional, antisipatif serta pengendalian diri.
Satu hal yang patut kita renungkan bahwa apa pun nama
demokrasi yang kita anut dan kita terapkan dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, semuanya harus tetap
dalam kerangka supremasi hukum dan peraturan perundangan yang
berlaku. Untuk dapat mewujudkan keadaan seperti itu, kita harus
memiliki nilai dan sikap disiplin yang tercermin pada nilai-nilai dan
sikap taat asas, tegas, lugas, demokratis, terbuka, ikhlas, kooperatif,
tertib, menjaga keamanan, dan kebersamaan.
Pendidikan Kewarganegaraan SMP/MTs –2–
115115
115115
115
1.
Sebutkan ciri-ciri musyawarah mufakat!
2.
Bagaimana sikapmu terhadap hasil keputusan musyawarah?
3.
Sebutkan tiga macam demokrasi yang pernah diterapkan di
Indonesia!
4.
Tindakan apa yang dilakukan jika musyawarah mufakat tidak
tercapai?
5.
Cobalah kalian isi daftar skala sikap di bawah ini dengan
membubuhkan tanda ceklis (
3
) pada kolom yang paling sesuai
dengan perasaan kalian!
Uji Kompetensi
1.
Dalam hidup bermasyarakat, kita
dilarang memaksakan kehendak
kepada orang lain.
2.
Cita-cita harus kita capai meskipun
harus mengorbankan orang lain.
3.
Demonstrasi dengan pembakar-
an adalah cara terbaik dalam
menumbangkan pemimpin yang
tidak adil.
4.
Dalam berpolitik, kepentingan
partai harus diutamakan agar
bangsa dan negara menjadi maju.
5.
Jika terjadi benturan kepentingan
antara kepentingan bangsa dan
kepentingan kelompok, kepen-
tingan bangsa harus diutamakan.
6.
Lebik baik tidak memilih karena
tidak ada satu pun yang pantas
untuk dipilih menjadi pemimpin.
7.
Karena tidak sepaham dengan
ketua RT, kalian tidak menghadiri
rapat RT.
No.No.
No.No.
No.
Pernyataan
Pernyataan
Pernyataan
Pernyataan
Pernyataan
SSSS
SSSS
SS
SS
SS
S
RR
RR
R
TSTS
TSTS
TS
STSSTS
STSSTS
STS
Kalian telah mempelajari pokok bahasan di atas. Tentu kalian
sudah memahaminya. Untuk menguji pemahaman kalian, kerjakan
tugas berikut.
Pendidikan Kewarganegaraan SMP/MTs –2–
116116
116116
116
Penutup
Selamat atas kesabaran dan ketekunan belajar kalian. Dengan
kesabaran dan ketekunan, kalian dapat menyelesaikan bab ini
dengan baik. Untuk mengingat kembali pelajaran pada bab ini,
simaklah rangkuman dan kata kunci berikut ini. Setelah itu, kerjakan
latihan soalnya.
Rangkuman
1. Demokrasi adalah suatu sistem pemerintahan yang berasal dari
rakyat dan selalu mengikutsertakan rakyat dalam pemerintahan
negara.
2. Prinsip-prinsip dasar demokrasi, antara lain pemerintahan
berdasarkan konstitusi; pemilihan umum yang bebas, jujur, dan
adil; HAM dijamin; Persamaan kedudukan di depan hukum;
peradilan yang bebas dan tidak memihak; kebebasan berserikat
dan mengeluarkan pendapat; kebebasan pers.
3. Dilihat dari keterkaitan antarbadan atau organisasi negara
dalam berhubungan, demokrasi dibedakan menjadi tiga bentuk,
yaitu demokrasi dengan sistem parlemen, sistem pemisahan
kekuasaan, dan sistem referendum.
4. Sejak merdeka, Indonesia pernah melaksanakan tiga macam
demokrasi. Demokrasi yang dimaksud adalah demokrasi liberal,
demokrasi terpimpin, dan demokrasi Pancasila.
5. Dalam kehidupan demokrasi Pancasila berlaku cara-cara
musyawarah mufakat untuk mengambil keputusan.
6. Di Indonesia, pemilihan umum merupakan sarana pelaksanaan
Demokrasi Pancasila untuk mewujudkan tata kehidupan yang sesuai
dengan Pancasila dan UUD 1945. Dengan dilaksanakannya Pemilihan
Umum berarti pemerintah telah melaksanakan sistem demokrasi
sesuai dengan Pasal 1 ayat 2 UUD 1945. Sistem Demokrasi ini disebut
demokrasi perwakilan atau demokrasi tidak langsung.
7.
Nilai-nilai yang harus tampak dalam pelaksanaaan musyawarah
adalah sikap keterbukaan, konstruktif, berpikir jauh ke depan,
bijaksana, menghargai pendapat orang lain, dan kebersamaan.
Kata Kunci
demokrasi
musyawarah
demokrasi liberal
referendum
demokrasi Pancasila
voting
Pendidikan Kewarganegaraan SMP/MTs –2–
117117
117117
117
1.
Pelaksanaan demokrasi langsung pertama kali diterapkan
di negara ....
a. Swis
b. Yunani Kuno
c. Amerika Serikat
d. Inggris
2.
Presiden tidak bertanggung jawab kepada parlemen
merupakan ciri sistem pemerintahan ....
a. liberal
c. terpimpin
b. presidensial
d. parlementer
3.
Pelaksanaan musyawarah di Indonesia dilandasi oleh ....
a. semangat individualisme yang bermutu
b. akal sehat dan hati yang luhur
c. kepentingan umum di atas kepentingan kelompok
d. kerja sama yang murni dan tulus
4.
Apabila dalam suatu musyawarah sulit diambil keputusan
mufakat, pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan
cara ....
a. langsung ditetapkan pimpinan
b. menunda pengambilan keputusan
c. membatalkan materi musyawarah
d. pemungutan suara
5.
Dalam sistem parlementer, menteri-menteri bertanggung
jawab kepada ....
a. Presiden
c. DPR
b. MPR
d. rakyat
6.
Demokrasi diartikan sebagai pemerintahan ....
a. dari rakyat, oleh rakyat untuk pejabat
b. dari rakyat, oleh pejabat untuk rakyat
c. dari rakyat, oleh rakyat untuk rakyat
d. dari pejabat, oleh rakyat untuk pejabat
A.A.
A.A.
A.
Berilah tanda silang (×) pada huruf a, b, c, atau d di
Berilah tanda silang (×) pada huruf a, b, c, atau d di
Berilah tanda silang (×) pada huruf a, b, c, atau d di
Berilah tanda silang (×) pada huruf a, b, c, atau d di
Berilah tanda silang (×) pada huruf a, b, c, atau d di
depan jawaban yang paling tepat!
depan jawaban yang paling tepat!
depan jawaban yang paling tepat!
depan jawaban yang paling tepat!
depan jawaban yang paling tepat!
Pelatihan
demokrasi terpimpin
trias politika
eksekutif
yudikatif
legislatif
Pendidikan Kewarganegaraan SMP/MTs –2–
118118
118118
118
7.
Kelemahan dari demokrasi dengan sistem parlementer
adalah ....
a. sering timbul krisis kabinet karena tidak mendapat
dukungan mayoritas
b. kabinet tidak bisa dibubarkan DPR
c. presiden dapat membubarkan DPR
d. kabinet dipimpin oleh perdana meteri
8.
Demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang berdasarkan
pada ....
a. kedaulatan rakyat
b. kekuasaan rakyat
c. falsafah hidup bangsa Indonesia
d. Undang-Undang Dasar 1945
9.
Contoh perilaku demokratis di lingkungan sekolah adalah ....
a. pandai bergaul dan memiliki teman belajar
b. menolong teman sekelas yang mengalami kesulitan
c. tidak membedakan sara dalam pergaulan di kelas
d. menghormati teman lain yang seketurunan
10. Indonesia menggunakan sistem demokrasi karena ....
a. presiden dipilih secara langsung oleh seluruh rakyat
b. rakyat secara langsung menentukan jalannya peme-
rintahan
c. kekuasaan negara yang tertinggi di tangan rakyat
d. kepala negara harus bertanggung jawab kepada rakyat
11. Salah satu konsekuensi dalam melaksanakan demokrasi
Pancasila, hendaknya semua pihak ....
a. meyakini bahwa demokrasi Pancasila merupakan
demokrasi yang harus dilaksanakan
b. selalu menghormati dan menjunjung tinggi nilai musyawarah
c. rela berkorban untuk bangsa dan negara
d. mendalami dan memahami arti demokrasi
12. Pengambilan keputusan menurut tata cara demokrasi
Pancasila dapat ditempuh dengan jalan ....
a. menuruti saran para pemimpin
b. musyawarah untuk mufakat
c. memperhatikan petunjuk pemerintah
d. mempertimbangkan peraturan tata tertib
13. Pelaksanaan demokrasi Pancasila terutama didasarkan
atas asas ....
a. hak dan kewajiban
b. pemungutan suara
c. kebebasan warga negara
d. musyawarah untuk mufakat
Pendidikan Kewarganegaraan SMP/MTs –2–
119119
119119
119
14. Pada suatu hari kalian ditugaskan memimpin rapat yang
membahas persoalan menyangkut orang banyak. Kalian
tentu akan berusaha agar ....
a. dapat menerima pendapat semua peserta rapat
b. semua pendapat mencapai mufakat
c. peserta dibatasi sehingga rapat berjalan lancar
d. semua peserta mendapat kesempatan untuk me-
nyampaikan pendapatnya
15. Demokrasi Pancasila menghendaki agar wakil-wakil rakyat
di lembaga perwakilan/permusyawaratan rakyat memper-
juangkan kepentingan ....
a. golongan yang diwakili
b. seluruh rakyat Indonesia
c. kepentingan orang-orang pandai
d. pemerintah beserta seluruh aparaturnya
16. Dalam pergaulan sehari-hari kadang-kadang kita me-
lakukan tindakan yang tidak sesuai dengan sila keempat
Pancasila, seperti ....
a. menolak memberikan pendapat suatu rapat
b. memaksakan pendapat sendiri untuk diterima oleh
musyawarah
c. mencari alasan untuk tidak menghadiri pertemuan
d. tidak menyetujui keputusan pribadi pimpinan rapat
17. Jika di sekolah kalian ada rapat OSIS dan terjadi perdebatan
sengit, sikap kalian ....
a. segera mengambil alih pimpinan rapat
b. meninggalkan rapat dan menyatakan akan menerima
keputusan
c. menyampaikan usul yang logis dan baik
d. meninggalkan rapat karena dianggap terlalu menyita
waktu
18. Salah satu contoh keputusan yang dihasilkan secara demo-
kratis di sekolah adalah ....
a. pelaksanaan jadwal pelajaran
b. pelaksanaan jadwal piket
c. pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler
d. pelaksanaan kegiatan kokurikuler
19. Salah satu contoh memelihara demokrasi Pancasila
adalah ....
a. mengadakan pemilihan kepala negara
b. mengadakan pemilihan objek wisata
c. mengadakan pemilihan pelajar teladan
d. penyelenggaraan pemilu
Pendidikan Kewarganegaraan SMP/MTs –2–
120120
120120
120
20. Demokrasi yang dianut bangsa Indonesia harus sesuai
dengan falsafah hidup bangsa Indonesia, yaitu ....
a. Undang-Undang Dasar 1945
b. Undang-Undang
c. Peraturan Pemerintah
d. Keputusan presiden
B.B.
B.B.
B.
Isilah soal berikut ini dengan jawaban yang benar!
Isilah soal berikut ini dengan jawaban yang benar!
Isilah soal berikut ini dengan jawaban yang benar!
Isilah soal berikut ini dengan jawaban yang benar!
Isilah soal berikut ini dengan jawaban yang benar!
1.
Demokrasi yang diterapkan pada zaman Yunani Kuno
adalah ....
2.
Kekuasaan pemerintah tidak tak terbatas artinya ke-
kuasaan pemerintah harus dibatasi oleh ....
3.
Ada hubungan erat antara badan eksekutif dengan badan
legislatif merupakan ciri demokrasi dengan sistem ....
4.
Kekuasaan untuk menjalankan Undang-Undang adalah ....
5.
Referendum yang menentukan berlakunya suatu Undang-
Undang atau peraturan disebut ....
6.
Demokrasi liberal juga disebut demokrasi ....
7.
Sejak merdeka, demokrasi yang diterapkan di Indonesia
ada tiga, yaitu ....
8.
Demokrasi Pancasila diterapkan di Indonesia sejak
pemerintahan ....
9.
Pemilihan ketua OSIS merupakan penerapan budaya
demokrasi di lingkungan ....
10. Rakyat terlibat dalam pemilu merupakan penerapan budaya
demokrasi di lingkungan ....
C.C.
C.C.
C.
Jawablah soal-soal di bawah ini dengan jawaban yang
Jawablah soal-soal di bawah ini dengan jawaban yang
Jawablah soal-soal di bawah ini dengan jawaban yang
Jawablah soal-soal di bawah ini dengan jawaban yang
Jawablah soal-soal di bawah ini dengan jawaban yang
singkat dan tepat!
singkat dan tepat!
singkat dan tepat!
singkat dan tepat!
singkat dan tepat!
1.
Apakah yang dimaksud demokrasi?
2.
Sebutkan dua hal penting dalam sistem pemerintahan
presidensial!
3.
Sebutkan usaha-usaha untuk melaksanakan demokrasi
Pancasila!
4.
Sebutkan penerapan budaya demokrasi di lingkungan
sekolah!
5.
Bagaimana cara pemilihan ketua RT yang demokratis?
Selamat belajar!